Faktor- faktor yang berhubungan dengan kejadian berat badan lahir rendah di ruang kebidanan RSUD kabupaten Mukomuko

Detail Cantuman

Text

Faktor- faktor yang berhubungan dengan kejadian berat badan lahir rendah di ruang kebidanan RSUD kabupaten Mukomuko

XML

ABSTRAK
Nova Yuspita 2019. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian berat
badan lahir rendah di Ruang Kebidanan RSUD Kabupaten Mukomuko.
Skripsi. Bengkulu: Stikes Tri Mandiri Sakti. Pembimbing I: Mika Oktarina,
SST, M.Kes. Pembimbing II: Nuril Absari, SSiT, M.Kes
Angka kematian neonatus menurut WHO pada tahun 2016 adalah sekitar 2,7
juta kematian atau kira-kira 45% dari seluruh kematian balita. Dari jumlah tersebut,
hampir satu juta kematian neonatus terjadi pada saat kelahiran dan dua juta
meninggal pada minggu pertama kehidupan. Penelitian ini menggunakan desain
Case Control. Populasi dalam penelitian ini ibu yang memiliki bayi baru lahir di
Ruang Kebidanan RSUD Kabupaten Mukomuko selama Januari – Desember 2018
sebanyak 1097 orang.
Hasil penelitian didapatkan: (1) terdapat 50,0% bayi yang mengalami berat
badan lahir rendah (BBLR) sebagai sampel kasus dan 50,0% bayi tidak mengalami
berat badan lahir rendah (BBLR) sebagai sampel kontrol; (2) terdapat 45,4% ibu
mengalami preeklampsia dan 54,6% ibu tidak mengalami preeklampsia; (3)
terdapat 39,1% ibu mengalamai anemia kehamilan dan 60,9% ibu tidak mengalami
anemia kehamilan;(4) Terdapat 35,7% ibu dengan paritas
primipara/grandemultipara dan 64,3% ibu dengan paritas multipara;(5) Terdapat
hubungan yang signifikan antara preeklampsia dengan kejadian berat badan lahir
rendah (BBLR) dengan kategori hubungan sedang: (6) Ibu dengan preeclampsia
lebih beresiko 4,8 kali lipat melahirkan bayi berat badan lahir rendah (BBLR)
dibandingkan ibu tidak dengan preeclampsia: (7) terdapat hubungan yang
signifikan antara anemia dengan kejadian berat badan lahir rendah (BBLR), dengan
kategori hubungan sedang: (8) Ibu dengan anemia kehamilan lebih beresiko 5 kali
lipat melahirkan bayi berat badan lahir rendah (BBLR) dibandingkan ibu tidak
dengan anemia kehamilan: (9)Terdapat hubungan yang signifikan antara paritas
dengan kejadian berat badan lahir rendah (BBLR), dengan kategori hubungan
lemah: (10) Ibu dengan paritas primipara/grandemultipara lebih beresiko 2 kali lipat
melahirkan bayi berat badan lahir rendah (BBLR) dibandingkan ibu dengan paritas
multipara.
Kata Kunci: BBLR, Preeklamsia, Anemia, Paritas


Detail Information

Item Type
Essay
Penulis
Nova Yuspita - Personal Name
Student ID
1826040287.P
Dosen Pembimbing
Mika Oktarina,SST,M.Kes - - Dosen Pembimbing 1
Nuril Absari, S.SiT., M.Kes - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
15301
Edisi
Departement
STiKes Tri Mandiri Sakti Bengkulu
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit STiKes Tri Mandiri Sakti Bengkulu : .,
Edisi
Subyek
No Panggil
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail