FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANG DAPO KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA

Detail Cantuman

Text

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANG DAPO KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA

XML

iv
ABSTRAK
Nurmalasari. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya ISPA Pada
Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Dapo Kabupaten Musi Rawas
Utara. Pembimbing I Drs. H. Effendi, MS dan Pembimbing II Dwi Putri
Sulistia, SKM, M.PH.
ISPA adalah suatu tanda dan gejala akut akibat infeksi yang terjadi
disetiap bagian saluran pernafasan atau struktur yang berhubungan dengan
pernafasan yang berlangsung tidak lebih dari 14 hari. Jumlah kunjungan balita di
Puskesmas Karang Dapo pada tahun 2015 sebanyak 495 orang sebanyak 278
diantaranya terdiri dari balita dengan ISPA, tahun 2016 yaitu sebanyak 501 orang
sebanyak 362 diantaranya terdiri dari balita dengan ISPA, sedangkan tahun 2017
sebanyak 529 orang sebanyak 398 diantaranya terdiri dari balita dengan ISPA.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya ISPA pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Dapo Kabupaten
Musi Rawas Utara.
Penelitian menggunakan desain cross sectional. Populasi adalah seluruh
pasien balita di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Dapo Kabupaten Musi Rawas
Utara selama tahun 2017, berjumlah 529 balita. Sampel diambil dengan teknik
simple random sampling sebanyak 84 orang. Pengumpulan data menggunakan
kuesioner, dianalisis menggunakan analisis chi square pada program SPSS.
Hasil penelitian didapat 61 (72,6)% responden dengan keberadaan perokok
dalam rumah yang merokok. 61 (72,6%) responden dengan kepadatan hunian
rumah tidak memenuhi syarat. 47 (56,0%) responden dengan jarak pabrik dari
rumah yang memenuhi syarat. 60 (71,4%) balita mengalami kejadian ISPA.
Terdapat hubungan yang bermakna antara faktor keberadaan perokok dalam
rumah dengan kejadian ISPA pada balita (p = 0,027). Terdapat hubungan yang
bermakna antara faktor rumah sehat dengan kejadian ISPA pada balita (p =
0,000). Terdapat hubungan yang bermakna antara hubungan faktor jarak
keberadaan pabrik dari rumah dengan kejadian ISPA pada balita (p = 0,000).
Hendaknya tenaga kesehatan puskesmas melakukan pendekatan dengan
melibatkan keluarga dalam upaya pencegahan dan pengawasan balita dari ISPA
misalnya dengan memaksimalkan konsumsi makanan sehat dan bergizi,
menggunakan masker saat bermain di luar rumah, tidak bermain di tanah. Selain
itu diharapkan pada puskesmas untuk melakukan penyuluhan kesehatan mengenai
pencegahan terjadinya ISPA pada balita ditinjau dari berbagai faktor yang
menyebabkannya sesuai dengan hasil temuan peneliti yakni keberadaana perokok
dalam rumah, rumah sehat dan jarak pabrik dari rumah.
Kata Kunci : Perokok, Rumah Sehat, Jarak Pabrik dari Rumah, ISPA


Detail Information

Item Type
Essay
Penulis
Nurmalasari - Personal Name
Student ID
1626020049.P
Dosen Pembimbing
Drs.H.S. Effendi, MS - - Dosen Pembimbing 1
Dwi Putri Sulistya Ningsih, SKM, MPH - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Rina Aprianti, SKM, MPH - - Penguji 1
Suryani, SKM, M.Kes - - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
13201
Edisi
Departement
STiKes Tri Mandiri Sakti Bengkulu
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit STiKes Tri Mandiri Sakti Bengkulu : .,
Edisi
Subyek
No Panggil
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail