Hubungan Usia Ibu dan Paritas dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Muko-muko Kabupaten Muko-muko

Detail Cantuman

Skripsi

Hubungan Usia Ibu dan Paritas dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Muko-muko Kabupaten Muko-muko

XML

ABSTRAK
Hikmah Susilowati (2021). Hubungan Usia Ibu dan Paritas dengan Kejadian
BBLR di RSUD Mukomuko Kabupaten Mukomuko. Pembimbing I: Drs. H.
S. Effendi, MS dan Pembimbing II : Ruri Maiseptya Sari, SST, M.Kes.
Pada tahun 2019 penyebab kematian neonatal terbanyak adalah kondisi
berat badan lahir rendah (BBLR) sebesar 35,3%. Bayi BBLR berisiko mengalami
asfiksia karena pada bayi dengan BBLR pematangan organ tubuhnya (hati, paru,
enzim, pencernaan, otak, daya pertahanan tubuh terhadap infeksi) belum
sempurna, maka bayi BBLR sering mengalami komplikasi berupa asfiksia yang
berakhir dengan kematian. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari hubungan usia
ibu dan paritas dengan Kejadian BBLR di RSUD Mukomuko Kabupaten
Mukomuko.
Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian
Survey Analitik dan desain penelitian case control. Populasi penelitian adalah
seluruh ibu yang melahirkan di ruang kebidanan RSUD Mukomuko Kabupaten
Mukomuko tahun 2020 yang berjumlah 1.354 orang. Sampel penelitian terdiri dari
sampel kasus sebanyak 151 orang diambil dengan teknik total sampling dan
sampel kontrol sebanyak 151 orang diambil dengan teknik random sampling.
Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder diolah secara univariat dan
bivariat dengan uji statistik Chi-Square.
Berdasarkan penelitian dari 302 orang di ruang kebidanan RSUD
Mukomuko Kabupaten Mukomuko terdapat 50,0% yang bayinya mengalami
BBLR dan terdapat 50,0% yang bayinya tidak mengalami BBLR. Terdapat 53,6%
yang berusia < 20 tahun dan > 35 tahun, serta terdapat 46,4% yang berusia antara
20-35 tahun. Terdapat 10,9% yang termasuk paritas grandemultipara, 37,1% yang
termasuk paritas primipara dan 52,0% yang termasuk paritas multipara. Hasil uji
bivariate diperoleh ada hubungan yang signifikan antara usia ibu dan paritas
dengan kejadian BBLR di RSUD Mukomuko Kabupaten Mukomuko dengan
kategori hubungan sedang.
Diharapkan pihak RSUD Mukomuko Kabupaten Mukomuko, khususnya
tenaga paramedis lebih meningkatkan upaya deteksi dini dengan cara melakukan
pemantauan dan pengawasan pada ibu hamil dengan risiko tinggi terhadap kasus
BBLR misalnya umur berisiko (<20 dan >35 tahun), paritas grandemultipara dan
primipara sehingga penanganan sedini mungkin dapat dilakukan untuk mencegah
terjadinya BBLR yang lebih berat.
Kata kunci : usia ibu, paritas dan BBLR


Detail Information

Item Type
Essay
Penulis
Hikmah Susilowati - Personal Name
Student ID
2026040199.P
Dosen Pembimbing
Drs. H. S. Effendi, MS - - Dosen Pembimbing 1
Ruri Maiseptya Sari, M.Kes - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
15301
Edisi
Departement
STIKES TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit STiKes Tri Mandiri Sakti Bengkulu : Bengkulu.,
Edisi
Subyek
No Panggil
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail